Pembaca perlu tahu bahwa referensi berasal dari penulis lain. Sebab memuat informasi atau referensi dari sumber lain yang harus valid. Cara menulis sitasi untuk karya tulisan resmi tidak boleh salah. Seperti Inilah Cara Menulis Sitasi untuk Karya Ilmiah.
Setiap sumber yang digunakan harus tercatat sehingga tidak terjadi pelanggaran hak cipta karya. Merujuk pada sumber yang benar. Membuat karya ilmiah atau publikasi resmi harus memperhatikan cara menulis daftar pustaka. Instansi penulis, , sub judul.Cara Menulis Daftar Pustaka dari Sumber, Gaya, dan Medianya. Bodynote dan referensi pada daftar pustaka.
LOIs receive a very quick initial screening to weed out irrelevant mail. Type "Letter of Inquiry" at the top of your letter. Not doing so ensures that your LOI will not get very far in the foundation's screening process.CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA DARI BUKU, JURNAL DAN INTERNET DENGAN BENAR DAN MUDAH by Calon Guru Masa Depan 11 months ago 7 minutes, 10 seconds 61,455 views. In any case, follow them precisely. These might be called suggestions or guidelines rather than rules. If the foundation has published guidelines for an LOI, follow them exactly.
Cara Menulis Daftar Pustaka Yang Benar Plus A Budget
Make it concise, compelling, and clear. A one- or two-sentence summary of your project. The title should catch the attention of the reader and draw him into continuing. A brief and "catchy" title. A typical LOI is three pages long, plus a budget, and includes the following:
Use interesting, even riveting prose, but don't write as though you are selling soap. Learn from, but don't copy professional marketers. Strike a tone suitable to the foundation's interests. Put the most effort into writing the first sentence of the summary. Receive your utmost attention.
Include facts, concrete verbs, and sentences that show action. Don't use "unique," "cutting edge," or "raises awareness." Don't use flowery adjectives and vague generalities. Not use buzzwords that make unrealistic claims or general, unverifiable, statements.
Berdasarkan pendapat Cushing (1991, p75). Semua referensi untuk buku, artikel majalah, sumber statistik, dsb ditunjukkan dengan sebutan yang sesuai di dalam teks dengan nama keluarga/marga, tahun publikasi, dan halaman bila perlu, semua di dalam tanda kurung. Adapun tata cara penulisan kutipan sbb: Perbedaan mendasar adalah tidak ada catatan kaki untuk menyatakan publikasi referensi.
Dideteksi dari Persamaan 3 (Lukas dan Brown, 1991). Menggunakan program perkalian matrik (Gazali, 1991b, pp109-115). Menggunakan deret Taylor(Gazali, 1991a). Lukas, Brown dan Hill (1992, p30).
(Marsius 1992, p20).Jika yang dirujuk itu berupa buku maka umumnya nomor halaman ditulis. Untuk nama orang Indonesia terkadang aturan tersebut tidak sepenuhnya dapat diikuti, karena tidak semua memiliki nama keluarga sehingga sering yang dikenal adalah nama diri. Contoh terakhir diperkenankan jika nama pengarang tidak diketahui. Hanya dibenarkan kalau acuan tersebut ditulis oleh lebih dari 2 pengarang. Aryanto et al.(1991, p67) menyajikan. Diperlukan empat langkah (Aryanto et al, 1991, p67).
Tetapi bila suatu referensi berupa nama suatu lembaga, penulisannya menjadi.(STMIK Bina Nusantara,1993, pp234). (Jayono dan Vem, 1991, pp3-35 Jayono, 1992, p100). Walaupun demikian boleh saja mahasiswa merujuk satu buku tanpa nomor halaman asalkan yang dimaksud memang seluruh buku tersebut.Jika merujuk lebih dari satu publikasi tulis semuanya di dalam satu tanda kurung.
Pada akhir kutipan dituliskan databuku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.“……pengetahuan yang disampaikan-Nya merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.Dengan katalain bahwa sesuatu yang disampaikan itu halnya memang delikian,tidak mungkin lain.kebenaran itu merupakan kebenaran mutlak……”1)………………………………………………………………………………………………………….uraian lebih lanjut ………………………………1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4. A) Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut : Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, missal , , dll.Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku. Kalau ada hal yang dinilai salah / meragukan,kita beri tanda ( sic! ), yang artinya kita hanya sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :1) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.2) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.3) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.4) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.5) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.7) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.Kutipan memiliki 2 jenis, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip).
Pengetahuan yang disampaikan-Nya itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”( Nawawi,1985 : 4 ).……………………………………………………………………………….uraian lebih lanjut ….…….………………………………Jika kutipan memakai bahasa asing, kutipannya ditulis dalam huruf miring. Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miringPenyebutan Sumber dengan catatan Lansung ( catatan perut )Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia.oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan. Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang,judul buku,kota tempat terbit,nama penerbit,tahun penerbit,halaman yang dikutuip
0 kommentar(er)
